UJIAN DALAM BERHIJRAH

Bersabarlah
Ujian hijrah kita masih taraf rendah.
Ujian hijrah kita masih belum ada apa-apa nya.
Ujian hijrah kita masih terkesan biasa

Baru diomongin mah biasa.
Baru dighibahin mah biasa.
Baru diledekin mah biasa.
Baru di jauhin mah biasa.

Justru harusnya ucapkan "Alhamdulillah".
Karena mereka sedang transfer pahala ke kita.

Nih ya, ujian Rasulullah itu lebih berat.
Kita baru aja gitu udah down
Udah menyerah.

Padahal gak sampai dilempar sama batu.
Padahal gak sampai dilempar kotoran.
Padahal gak sampai diludahi.
Padahal gak sampai dikerubungi masyarakat.
Padahal gak sampai di bilang gila

Rasulullah sampai kaya gitu.
Masa kita baru segini masih mau ngeluh?

Rasulullah manusia yang mulia aja udah dibilang gila padahal hal yang dilakukannya itu suatu kebaikan
Mustahil kalau kita umat nya yang biasa gak diuji

Yang namanya ingin berubah menjadi lebih baik itu pasti ada ujiannya
Pasti gak mudah
Jalan nya berliku, terjal, onak duri dimana-mana.

Udah jadi sunnatullah, yang ingin berubah jadi baik itu yah gitu.

Hijrah itu harus dihadapi.
Bukan untuk ditakuti.
Hadapi konsekuensi dengan sabar.

Kita hijrahnya sendiri?
Gak.

Kata siapa?

Allah itu selalu ada sama kita.
Allah itu gak pernah ninggalin kita.
Tinggal kita nya aja yang harus peka ingat Allah.

Intinya, ingin jadi baik itu pasti kan banyak yang gak suka?
Adakah kisahnya orang yang baik gak punya pembenci?
Orang yang baik melewati hari-harinya dengan kemudahan dulu ?

Gak
Kenapa ga?

Karena dimana-mana kenikmatan dan kemudahan itu diraih kalau udah mengalami kesusahan.

Al-Qur'an Surah Al- insyirah sendiri yang menjawabnya.

Karena jalan menuju Jannah itu sulit.
Jalan ke jahannam itu mudah.

Yang namanya VVIP pasti lah ada yang namanya pengorbanan untuk mencapainya.

Begitupun jannah, kita gak mudah untuk meraihnya.

Karena jannah itu terlalu mahal bila hanya dengan kemalasan untuk meraihnya.

Komentar

Postingan Populer